FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI ORANG DEWASA MENGIKUTI PENDIDIKAN KESETARAAN

Penulis

  • Nita Riyanti Universitas Siliwangi
  • Zahra Agustia universitas siliwangi
  • Muhammad Nur Muslim Universitas Siliwangi
  • Bayu Adi Laksono Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.1234/jpmi.v2i2.168

Kata Kunci:

adult learning, non-formal education, equality education

Abstrak

Everyone's educational needs are of course different. In the context of adults who do not continue their education at a formal level, of course the equal education program becomes a bridge as an aspect of meeting their needs. As is the case, PKBM Harapan Baru is a bridge in meeting the learning needs of its residents. PKBM Harapan Baru provides several levels of equality packages, namely Package A, Package B and Package C, which aim to help students obtain knowledge, skills and diplomas. In February, research was carried out at PKBM Harapan Baru for a period of three weeks with the aim of finding out and understanding the factors that form the background of adults participating in the equality package education program. This research involves several stages, namely: problem identification stage, planning stage, implementation stage, and evaluation stage. Education provided to adults or learning citizens aims to equip adults with knowledge and skills to meet their needs.

Referensi

Basleman, A. & Mappa. 2011. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Budiman, A. (1995). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2006 tentang Standar SKL untuk program paket a, program paket b, program paket c. Biro Hukum Depdiknas.

Faisal, S. (1981). Pendidikan Luar Sekolah di dalam Sistem Pendidikan dan Pembangunan Nasional. Surabaya: Usaha Nasional.

Illeris, K (2010). Characteristic of adult learning. Elsevier Ltd

Kamil, Mustofa. 2011. Pendidikan Nonformal: Pengembangan melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia (Sebuah Pembelajaran dari Kominkan Jepang).

Knowless, Malcom, (1977). The Modern Practice of Adult EducationAssociation Press New York.

Laksono, B. A. (2020). Pengaruh Kesiapan Mental Terhadap Hasil Ujian Program Kesetaraan. Jurnal Pendidikan Modern, 5(3), 139-144.

Latif, Abdul. 2009. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: PT. Revika Aditama

Margiyanti, I., & Maulia, S. T. (2023). Kebijakan Pendidikan Implementasi Program Wajib Belajar 12 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Sastra Inggris, 3(1), 199-208.

Rachmadika, F., Matin, A. G., Ramadhan, D. H., & Laskono, B. A. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Orang Dewasa Mengikuti Pelatihan di LPK Sekai Japan. Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 38-44.

Rifa’i, Achmad. dan Cathrina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.

Suradi, S.Pd, M.Si. 2011. Pentingnya Penerapan Disiplin Siswa di SMK Negeri 1 Mesuji Raya. smkn1mesujiraya.blogspot.com

Syaadah, R., Ary, M. H. A. A., Silitonga, N., & Rangkuty, S. F. (2022). Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal Dan Pendidikan Informal. Pema (Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(2), 125-131.

Unduhan

Diterbitkan

30-06-2024

Cara Mengutip

Riyanti, N., Agustia, Z., Muslim, M. N., & Laksono, B. A. (2024). FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI ORANG DEWASA MENGIKUTI PENDIDIKAN KESETARAAN. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(2), 217–224. https://doi.org/10.1234/jpmi.v2i2.168

Terbitan

Bagian

Artikel