Menumbuhkan Kesehatan Mental Pada Anak Melalui Permainan Tradisional
DOI:
https://doi.org/10.1234/jpmi.v2i3.179Kata Kunci:
traditional games, mental health, preventionAbstrak
Children today experience two things that have the potential to affect mental health, namely, first, dependence on technology, especially mobile phones as a means of playing. Second, forgetting traditional games that are healthier, and can preserve culture with materials provided by nature and the environment. Mental health is an important aspect in realizing comprehensive health. This activity reintroduces traditional games, such as Gatrik, stilts/jajangkungan, boyboyan, and clogs. This is beneficial for the community, the existence of higher education institutions to educate the community regarding the importance of fostering children's mental health also requires other nuances in the children's play environment. No less important is the assistance of parents and the local environment to continue to create a friendly environment for children, children need facilities to play freely.
Referensi
Adi, B. S. (2014, Mei). Permainan Anak Kecil "Sunda Manda" sebagai Alternatif Bermain Anak Usia Dini. Dinamika Pendidikan , XXI.
Aloysius, S., & Salvia, N. (2021). Analisis Kesehatan Mental Mahasiswa Perguruan Tinggi Pada Awal Terjangkitnya Covid-19 di Indonesia. Jurnal Citizenship Virtues, 1 (2), 83-97.
Anggita, G. M., Mukarromah, S. B., & Alif, M. A. (2018, Oktober). Eksistensi Permainan Tradisional Sebagai Warisan Budaya Bangsa . OURNAL OF SPORT SCIENCE AND EDUCATION (JOSSAE), 3 (2), 56-59.
Ayuningtyas, D., Misnaniarti, & Rayhani, M. (2018, Maret). Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat di Indonesia dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9 (1), 1-10.
Damayanti, S. N., Hanif , F., Nurefendi, J., & Lestari, E. Y. (2023). Pengenalan Permainan Tradisional untuk Melestarikan Budaya Indonesia. Jurnal Bina Desa, 5 (1).
Florensa, Hidayah, N., Sari, L., Yousritatin, F., & Litaqia, W. (2023, Juni). Gambaran Kesehatan Mental Emosional Remaja (Overview of Adolescent Emotional Mental Health). Jurnal Kesehatan, 12 No 1, 112-117.
Nur, H. A., Yuliana, A. R., Fitriana, V., & Pramudaningsih, I. N. (2023, Maret). Kesehatan Mental Mahasiswa dalam Proses pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid - 19. Cendekia Utama Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, 66-74.
Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (t.thn.). Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan dan Keterbukaan Masyakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental) . PROSIDING KS: RISET & PKM, 2 (2), hal. 147-300.
Radiani, W. A. (2019, Juni). Kesehatan Mental Masa Kini dan Penangannya Secara Islami. Journal of Islamic and Law Studies, 3 (1), 87-133.
Ridlo, I. A. (2020). Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia. Insan: Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 5 (2), 155-164.
Suparman, T., Wagiati, Darmayanti, N., & Wahya. (2018, April). Nama Permainan Tradisional Sunda di Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung: Satu Kajian Geolinguistik. Metahumaniora.
Wijayanti, R. (2014, Mei). Permainan Tradisional Sebagai Media Pengembangan Kemampuan Sosial Anak. Cakrawala Dini, 5 (1), 51-56.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Kosasih Adi Saputra, Soni Tantan Tandiana, Mohammad Ali Andrias, Ceceng Saepulmilah, Thaufan Abiyuna Ridwan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.